Jumat, 12 Oktober 2012

bigbang bio

ini bio bigbang
                                                G-Dragon (G-드래곤)
Profile


Postion: Leader / Main RapperReal
Name: Kwon Ji Yong (권지용)
Date of Birth: August,18,1988

Height: 177 cm
Weight: 58 kg
Blood Type: A

Education: Seoul Korean Traditional Arts Middle & High School
Skills: Rapping, Dancing, Beat Boxing, Composing, Singing, and Languages (Chinese, English)Debut: DaeHanMinGook Hip Hop Flex (2001)

Hobbies: Drawing pictures and listening to music

Likes: Fashion, Acting, Cooking, Crispy Donuts, Dogs, Cars, The Drawing ‘Is it like stars or skeleton‘, books (poems, mangas, and magazines), watching cartoons, and himself


Religion: Christian

Family Members: Parents and Older Sis [Dami]

Personality: He is pretty bright…When he is quiet, he is extremely quiet. He lightens the mood a lot. He leads the group. His senses are fast, has high self-esteem and likes to be outstanding.

Pendent: A bball cap (GD’s favorite style of cap) on top of a star meaning “to become a big star in the music industry.”
 
TOP


Profile


Position: Rapper / Beat BoxerReal
Name: Choi Seung Hyun (최승현)
Stage Names: Tempo, T.O.P

Date of Birth: November 4,1987
Height: 181 cm
Weight: 65 kg
Blood Type: B
Education: Seoul Art College (Majoring in Musical), Dangook University in Theater & Film ( starting 2008 )
Skills: Rapping, Beat Boxing, Lyrics Making
Debut: BIG BANG

Hobbies: Reading and Swimming
Likes: Theatrical Performances, Musicals, and Fashion Designing
Family Members: Parents & Older Sis
Personality: He speaks well and is extremely stubborn. He likes to be the leader of things and speaks his mind. Shy and he thinks he’s cute.
Musician He Admires: Usher, Omarion, Jay-Z, B2K
Pendent: A hand holding a megaphone with a Superman style diamond behind it meaning “to inspire people with his voice and become big”
 
                                                     Seung Ri (승리)
Profile
Position: Vocalist
Real Name: Lee Seung Hyun (이승현)
Stage Name : Seung Ri (승리); V.I
Date of Birth: December 12, 1990
Height: 176 cm
Weight: 60 kg
Bloodtype: A
Skills: Singing, Dancing
Debut: BIG BANG
Likes: Foreign Languages
Family: Parents and younger sibling
Personality: very strong for the youngest member in the group. He is pretty mature because blood type is A. He is shy and keeps lots of things to himself.
Musician He Admires: Justin Timberlake, Omarion
Determination: fighting!I cannot return home
Pendent: A planet surrounded by rings. Looks kind of like Saturn. “A new style of music set on the music industry”
 
Tae Yang (태양)
Profile
Position: Vocalist
Real Name: Dong Yong Bae (동영배)
Stage Names: Tae Yang, YB Tae Kwon, YBTK
Date of Birth: May 18, 1988
Height: 174 cm
Weight: 56 kg(? I think something goes wrong =='')
Blood Type: AB
Education: Daejin University in Theater & Film ( starting in 2008 )
Skills: Rapping, Dancing,Beatboxing, Singing, Languages (English, Japanese)
Debut: YG Family’s Second Album in 2002
Hobbies: Basketball, Music, Watching TV
Likes: Church, Summer, Clothers, Game, Manhwa
Religion: Christian
Family Members: Parents and Older brother (Dong Hyeon-Bae 동현배)
Personality: Does his best in everything. Over achiever. Doesn’t like to fight. He talks about his problem with his opponent. He listens to you well and thinks about what he is going to say before
he says anything.
Musicians he admires: Usher, Omarion, Justin Timberlake
Pendant: A sun (taeyang is korean for ’sun’) which has a crown on top and “YB” in the middle meaning “to become the best in music industry
 
 
Bagi VIP lihat ea....

ini teman2 sekelas ku...
1. afifah : ??? [kakak DG, penakut kepala lele, kutu buku]
2. aina : ??? [sone, penyalamat donat, suka dada2 n geleng2]
3. alfin : apin [pura2 pcr nya babas, comate]
4. galih : DUL, serikity [kakak osis, temen dket x mahyo]
5. anggun : enjun [kakak osis, k-popers, elf, sone, VIP, pecinta siwon, penakut kucing, bermotto makasih]
6. farah : babar, maman [blackjack, comate, pemurung, kurang senyum]
7. cahya : cahyo [plin-plan, ketua kelas]
8. dandung : dung2 [aneh]
9. deasya : micin, rahang bauk [comate, B2uty(fans beast)]
10. dinda : SS, Sekseh, herdan [hoby teriak2, suara klo bicara cempreng, klo nyanyi lumayan lah]
11. elma : Padi, emak [cerdas, klo tertawa wjh x aneh]
12. nando : nanda, nendo [aneh, pemarah]
13. gabrielle : Gagap [poni lucu, aneh]
ini dulu

Kamis, 11 Oktober 2012

7a

 Nesaba 7a adalah kelasku. nyaman rasanya dengan teman teman ku yang begitu ramah dan baik di kelas ku. di sini ada 28 murid, aku senang disitu....

Senin, 17 September 2012


Siapa sih yang nggak kenal sama Chef Juna yang galak, sangar, dan kejam dalam berkomentar? Yang nonton perdana Master Chef Indonesia 01 Mei 2011 kemarin pasti tau. Pada artikel ini akan aku ceritakan perjalanan karir dan masa mudanya.


Profil
Junior Rorimpandey namanya. Chef asal Manado yang lahir pada 20 Juli 1975 ini, kurang begitu hot dibahas di Indonesia, karena Chef ini lebih terkenal di luar negeri. Hm..aku yakin setelah adanya Master Chef Indonesia, Chef Juna akan semakin dikenal banyak orang.

Banyak yang mengira Chef Juna ini bukan siapa-siapa. Setelah googling tentang Chef Juna, yang kulihat dari forum-forum, banyak yang kurang suka dengan Chef ini. Rata-rata berkomentar, “Sangar amat komentarnya..kejam”, “jahat banget tuh orang”, “dia bikin acara makin tegang aja”, “ah kayak dia bisa masak aja”, “masa komentarnya nggak bermutu gitu sih”, “komentar yang membangun dikit kek..masa kasar gitu ngomongnya”.

Waktu aku liat Chef Juna memberi contoh memotong bawang bombay di Master Chef Indonesia, aku tau kalau ia punya kemampuan masak yang cukup tinggi. Dari cara memegang pisau dan kecepatan mengiris bombay. Terutama waktu ia membuang paprika dan garnish pada hidangan yang dimasak salah satu peserta (lupa namanya). Kenapa? Jelas aja karena paprika nggak akan dihidangkan mentah-mentah di piring. Di luar negeri, walaupun hanya dijadikan hiasan, yang tersaji di sebuah piring itu harus bisa dimakan. Beda dengan Indonesia, yang rata-rata hiasannya menggunakan sayuran mentah dan itu hanya hiasan, bukan untuk dimakan.

Sumber yang kudapat menggunakan bahasa inggris dan disini akan aku ceritakan ulang dengan gaya tulisanku sendiri secara detail.

Karir
Profesi Chef Juna terjadi secara nggak sengaja. Pada tahun 1997, ia pergi ke Amerika Serikat (Brownsville, Texas) untuk sekolah penerbangan. Chef Juna telah mendapat lisensi pilot, tapi ditengah mengambil lisensi komersial, sekolah penerbangannya bangkrut. Akhirnya ia pergi ke Houston untuk lanjutkan pelatihan. Awal 1998 disaat Indonesia sedang dilanda krimon (krisis ekonomi), ibunya nggak bisa membantu keuangannya di luar negeri, dan akhirnya ia harus mencari kerja walau secara ilegal (belum mendapatkan ijin kerja).

Berbagai pekerjaan yang dicoba Chef Juna, akhirnya ia kerja di restoran tradisional Jepang sebagai waiter (pelayan). Setelah 2 minggu, master sushi menawarkannya untuk jadi muridnya, Chef Juna terima tawaran itu. Ia akhirnya mulai dari dasar dan dilatih sangat keras. Pemilik restoran itu kagum dengan kinerjanya dan mensponsori Chef Juna untuk mendapatkan Permanent Resident (ijin tinggal).

Pada tahun 2002, Chef Juna mengambil alih sebagai head chef (kepala koki) di restoran karena sushi master yang melatih Chef Juna ini pindah ke restoran lain. Di tahun 2003, ia pindah kerja ke restoran sushi nomor satu di Houston yang bernama Uptown Sushi. Setelah beberapa bulan, ia menjadi Executive Chef disana. Masuk ke tahun 2004, Chef Juna mulai jenuh dengan masakan Jepang, dan akhirnya ia pindah ke restoran Perancis, The French Laundry yang dikenal sebagai restoran yang menerapkan standar tinggi. Ia mulai dari awal lagi. Lalu, ia juga mencari pekerjaan di tempat lain agar dapat belajar lebih banyak.

Di French Laundry, ada hukuman bagi yang melakukan kesalahan walau kesalahan sederhana. Mereka dilatih dengan baik dan disiplin yang diterapkan seperti militer. Disana Chef Juna belajar banyak teknik, mengontrol protein pada makanan, dan menciptakan makanan yang dihias cantik dan sangat enak. Nggak heran waktu Chef Juna menilai peserta Master Chef Indonesia sangat galak. Galaknya pasti keluar kalau liat makanan yang dihias berantakan dan rasanya hambar. Wajar, koki ganteng tapi sangar ini berpengalaman.


“Memasak adalah suatu yang anda cintai ketika anda berada di dapur, dan itu bukan hanya sekedar pekerjaan. Itu adalah sebuah gairah dan pekerjaan yang sulit. Saya suka memasak karena saya menilai masak sebagai seni. Ketika saya membuat hidangan baru, itu seperti telah selesai sebuah proyek seni. Berjuang untuk kesempurnaan membuat masakan yang lezat dengan bahan berbagai warna dan terlihat cantik di piring. Setiap malam saya memasak di dapur, terutama malam yang super sibuk, saya merasa bahwa prestasi saya tercapai karena saya membuat pelanggan kenyang, senang dan memberikan mereka pengalaman bersantap yang hebat. Saya juga suka suasana dapur yang sibuk, suara panci panas saat bahan masakan dimasukkan, suara peralatan masak, orang-orang berkomunikasi satu sama lain tentang apa yang mereka lakukan, semua itu seperti musik di telinga saya”, kata Chef Juna yang pernah menjadi Executive Chef di restoran Jack Rabbit Jakarta.


Mengagumkan! Nggak nyangka kan kalau Chef Juna ini koki yang hebat? Padahal dulunya Chef Juna ini naik motor Harley loh.

Masa muda
Waktu umur 17 tahun, Chef Juna ini termasuk anak berandalan, ia buat sebuah geng yang bernama Bad Bones. Dengan mengendarai Harley, mereka ngebut dan nggak peduli kemanapun mereka pergi.

“Saya pernah kuliah teknik perminyakan selama 3,5 tahun di Indonesia, tapi nggak selesai karena saya terlalu nakal. Akhirnya saya memutuskan untuk membenahi hidup, berubah, dan pindah ke Amerika. Saya sampai menjual motor kesayangan untuk biaya sekolah di sana”

Diculik, disiksa, overdosis dan hampir ditembak di kepala udah pernah dirasakan Chef Juna. Merokok dan terjerumus dalam narkoba juga pernah. Tapi ia berubah karena ia punya pemikiran berbeda.

Di kedua lengan Chef Juna ini bertato. Tato itu dibuat waktu Chef Juna umur 15 di Bali, dengan menggunakan mesin buatan sendiri yang menggunakan jarum jahit.

Cinta
Menurut media, Chef Juna ini berpacaran dengan Aline Tumbuan atau Caroline Ingrid Adita.

Minggu, 16 September 2012

About Chef Vindex


null
Profil singkat
Pria kelahiran Jakarta 24 November 1968 yang bernama lengkap Vindex Valentino Tengker ini memulai karir nya sebagai chef sejak tahun 1989. Berbagai pengalaman sudah didapatkan dari berbagai negara dan hotel berbintang, diantaranya Hotel Amandari,Bali Dynasty, Dubai, Mallorca, Hotel Four Seasons, Los Angeles, Bali dan Jakarta. Beliau ini adalah President Assosiasi Culinary Professional Indonesia yang juga menjabat sebagai Chef Eksekutif di Hotel Four Seasons, Jakarta.
Update terbaru, Chef Vindex sudah bekerja di Dharmawangsa Hotel.
Walau Chef asal Manado ini lahir di Jakarta, beliau lebih merasa Bali adalah rumahnya.
“Bali lebih baik, untuk pekerjaan juga bagus, disana tidak macet dan kita bisa tahu durasi yang dibutuhkan untuk menuju suatu tempat, tidak seperti Jakarta, sulit diprediksi. Apabila mengemudi 30 menit, kadang bisa membutuhkan 2 jam. Hal ini membuat frustrasi”, katanya.
Chef Vindex punya impian untuk pensiun di Bali, tapi sekarang ini beliau masih ingin terus bekerja di berbagai hotel di Asia.
“Mungkin saya akan membuka sebuah restoran dengan masakan rumahan”
Perjalanan Karir
Chef Vindex tertarik dengan memasak karena sejak kecil beliau suka membantu neneknya memasak. Apalagi beliau suka makanan apa aja. Menurut Chef Vindex, memasak itu adalah bakat karena ada orang yang suka masak tapi selalu gagal.
Setelah lulus dari LPLIP (Lembaga Pendidikan dan Latihan Industri Pariwisata) yang sekarang namanya APJ (Akademi Pariwisata Jakarta), beliau bekerja sebagai chef di berbagai hotel internasional.
null
“Di hotel itu saya menjabat sebagai Indonesian Chef, yang bagi saya ketika itu jadi tantangan tersendiri. Pasalnya, saya sebenarnya enggak menguasai sama sekali masakan Indonesia. Di bangku sekolah, kami diajarkan secara umum dan paling banyak menu western . Tapi entah mengapa saya lulus tes dan dikursuskan masakan Indonesia selama 2 minggu untuk mempelajari 24 menu yang akan disajikan di hotel.”
Setahun bekerja di Hotel Amandari, Chef Vindex pindah ke Bali Dynasty. Lalu setahun kemudian beliau berhenti dan pindah ke Spanyol karena mendapat tawaran kerja di sebuah restoran Indonesia di Mallorca, Spanyol.
null
“Waktu tahun kedua bekerja di Spanyol saya baru saja menikah. Jadi saya boyong istri sekalian bulan madu di sana, itu pengalaman yang menyenangkan. Dulu sewaktu baru saja merintis karir sebagai chef, saya sempat gugup ketika disuruh menemui tamu dan menanyakan bagaimana rasa masakannya. Bagi saya hal itu tidak mudah, seperti orang yang baru belajar pidato di depan banyak orang.Waktu tes memasak menu Indonesia, saya harus menyiapkan 60 menu Nusantara dalam waktu dua minggu. Ini tantangan dan akhirnya bisa saya lewati. Tamu-tamu mancanegara sekarang banyak yang suka makanan Indonesia, tidak lagi nasi goreng dan mie goreng, tapi juga rawon, nasi campur Bali dan menu-menu lainnya”
Pada Wine and Cheese Expo 2010, Chef Vindex hadir sebagai Master Of Asian Fusion Recipes.
Seperti inilah menu kreasi Chef Vindex.
null
Karya Termahal
Makanan yang disajikan di hotel berbintang memang mahal. Nah kalau di Hotel Four Seasons tempat Chef Vindex bekerja, biasa untuk masakan Asia perkiraan antara Rp 105.000 – Rp 135.000, masakan Indonesia sekitar Rp 60.000 – Rp 130.000, masakan barat sekitar Rp 100.000 – Rp 340.000 dan masakan Jepang sekitar Rp 60.000 – Rp 240.000.
Foto dibawah ini adalah makanan termahal hasil racikan Chef Vindex.
Nggak perlu bertanya ini itu, jelas kalian tau foto dibawah ini adalah burger. Iya, burger.
null
Ini adalah burger dengan harga $110 atau satu juta rupiah.
Adonan burger ini terbuat dari gandum dengan bawang, dengan isi daging sapi kobe (kobe beef) yang kira-kira harganya 2.5jutaan per kilogram, lalu toppingnya campuran wasabi dengan mayonnaise, jamur portobello, dan disajikan dengan pir asia, foie gras dan kentang goreng.
Kalau penasaran dengan rasanya, langsung aja ke Hotel Four Seasons, Rasuna Said, Jakarta.

Sumber :
http://mysuperlounge.com/semua-tentang-chef-vindex-juri-master-chef-indonesia/

Tentangku

Aku Rizky Aulia Muji Santoso. Duduk di bangku kelas 1 SMP.
Keterangan lainnya rahasia deh. Aku ingin jadi seorang koki handal.
Tapi pengalaman ku di dapur baru sebatas donat yang dalamnya masih sedikit berasa adonan. Untuk yang lainnya aku masih sebatas pake yang instan2, jadi bisa di bilang aku cuma konsumen sejati yang berharap jadi seorang produsen handal seperti seorang chef Juna. Aku harus tetap semangat demi menggapai semua harapanku tersebut. Nanti kalau aku udah punya restoran, jangan lupa cicipi ya hasil karyaku nanti itu...
:-D